" Sandal itu tempatnya di kaki, bukan di hati.
Kalau di pakai di hati, pakai sandal mahal tinggi hati.
Melihat yang bagus iri hati. Sandal hilang sakit hati."
Kalimat yang sering terdengar, dan sudah lama saya dengar. Tapi, maknanya benar-benar baru saya rasakan hari ini. Ya, bukan cuma sandal, arti itu hanya kiasan. Bisa bermakna banyak. Seperti yang sedang terjadi sekarang ini. Sedih 'kehilangan' sesuatu. Seharusnya bukan kehilangan, karena semua itu bukan milik kami. Tapi milik Allah. yang menitipkan sementara tanggung jawab ini. Tapi lewat perantara orang lain Allah cabut tanggung jawab itu sebelum kami merasakan belum waktunya dicabut. Tapi ya inilah hidup. Harus cepat-cepat mengambil keputusan, untuk terus meratapi, atau cepat mengambil hikmah atas semua yang terjadi dan meneruskan kehidupan dengan rencana yang lebih baik lagi.
Tak perlu ada yang disalahkan, yang ada hanya koreksi diri, perbaiki diri, dan berkhusnudzon bahwa semua ini sudah ada yang mengatur. Baik buruknya.
Life is never flat..
Life must go on...